Kamis, 19 Juli 2012

Marhaban ya Ramadhanm

Image and video hosting by TinyPic Marhaban ya Ramadhan… Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang", sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama dengan "marhaban", terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan." Marhaban ya Ramadhan berarti "Selamat datang Ramadhan" mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya "mengganggu ketenangan" atau suasana nyaman kita. "Marhaban ya Ramadhan", kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Insya Allah, tidak lama lagi kita sebagai “orang-orang yang beriman” akan menjalankan perintah Allah swt yaitu berpuasa di bulan ramadhan. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Al-Baqarah: 183) Sebagai penentuan awal bulan, pada hari Kamis, 19 Juli 2012 sore Pemerintah akan melaksanakan rukyatul hilal dengan syarat-syarat : (1)· Ketika Matahari terbenam, ketinggian Bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan (2). Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°, atau (3)· Ketika Bulan terbenam, umur Bulan tidak kurang dari 8 jam selepas konjungsi/ijtimak berlaku. menilik dari syarat-syarat di atas, kemungkinan besar 1 Ramadhan 1433 H akan jatuh pada hari Sabtu, 21 Juli 2012. Adapun yang menggunakan metode ini adalah Nahdlatul Ulama (NU), Persis dan Pemerintah Malaysia, sedangkan Muhammadiyah dan Pemerintah Singapura dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, mendapatkan hari Jum’at, 20 Juli 2012 sebagai awal bulan. Namun apa pun perbedaannya, yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai “orang-orang yang beriman” mampu menjalani 9 amal ibadah di bulan ramadhan, yaitu : 1. shiyam (puasa); 2. al-qiyam (sholat malam/tarawih); 3. shadaqoh; 4. bersungguh-sungguh dalam membaca Al-Qur’an; 5. duduk di masjid sampai dengan matahari terbit; 6. i’tikaf 7. umroh; 8. menghidupkan lailatul qadar, dan 9. memperbanyak dzikir, doa dan istighfar akhir kata, penulis mengucapkan “selamat menjalankan ibadah di bulan ramadhan kepada yang melaksanakan”

By MSC Bojonegoro with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

acak

Pengikut